Kamis, 21 Juli 2011

Abu Nawas, Legenda Sastrawan-Penyair Jenaka

Abu Nawas, Legenda Sastrawan-Penyair Jenaka: "

sumber: http://zonaislam.net/?p=10230



Ilahi lastu lil firdausi ahla

Wala aqwa ‘alan naril jahimi

Fahabli taubatan wagfir dzunubi

Fainnaka ghafiru dzambil ‘adhimi


Wahai Tuhanku aku bukanlah ahli surga firdaus

Namun aku takkan kuat menahan panasnya api neraka

Maka terimalah tobatku dan limpahkanlah ampunan atas dosaku

Karena sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dosa-dosa besar


LIRIK syair di atas sangatlah populer, utamanya di kalangan penyanyi dan penikmat lagu-lagu nasyid. I’tiraf atau pengakuan adalah judul yang diberikan kepada syair di atas. Mayoritas tim nasyid melantunkan dan menggubah lirik itu sedemikian rupa dalam album rekamannya, seperti Raihan, Mupla, dan banyak lagi.


Itulah syair yang dikenal sebagai warisan penyair superpopuler Irak, Abu Nawas. Meskipun ada juga pendapat, bahwa syair itu bukanlah gubahan Abu Nawas, tapi karya seorang sahabat Rasulullah Saw, Abdullah bin Rawahah.


Menurut sebuah riwayat, Abdullah bin Rawahah saat ingin menjumpai sahabatnya, Abdurrahman bin Auf. Setiba di rumah Abdurrahman, istri Abdurrahman membuka pintu dan betisnya terlihat karena hembusan angin yang mengingkap busananya.


Kejadian itu membuat Abdullah bin Rawahan jatuh pingsan karena merasa kaget dan berdosa. Setelah sadar, ia mengasingkan diri di sebuah perbukitan. Selama tiga hari, ia baru ditemukan oleh Rasulullah dan para sahabatnya, ketika terdengan syair Al-I’tiraf dari Abdullah bin Rawahah. Sumber lain menyebutkan, syair itu adalah karya Syekh Al-Sya’roni.


Terlepas dari mana yang benar, yang jelas Abu Nawas (sering pula disebut Abu Nuwas) adalah legenda, bernama asli Abu Hani Muhammad bin Hakam. Sastrawan dan penyair humoris ini diyakini hidup masa pemerintahan Khilafah Abbasiyah (786-890 M), era pemerintahan Sultan Harun Al-Rasyid Al-Abassi, dan meninggal di Bagdhad tahun 810 M. Ia dilahirkan di kota Al-Ahwaz, Persia, dan dibesarkan di Kota Basrah, Irak.


Nama Abu Nawas berarti “Bapak Si Rambut Ikat”, merujuk pada dua ikatan rambut panjangnya yang sampai sebahu. Semasa kecil, Abu Nawas “dijual” oleh ibunya kepada seorang penjaga toko dari Yaman, Sa’ad al-Yashira.


Semasa remaja, ia bekerja di sebuah toko di Basrah, Irak. Saat itulah, ketampanan dan kecerdasannya menarik perhatian seorang penyair berambut pirang, Waliban Ibnu Al-Hubab. Abu Nawas muda pun dibeli dan dimerdekakannya. Al-Hubab mengajari Abu Nawas ilmu ketuhanan (teologi), bahasa Arab, dan puisi. Abu Nawas lalu belajar juga kepada Khalaf Al-Ahmar.


Popularitas Abu Nawas menanjak karena kejenakaan syair-syair yang diciptakannya, sebuah gaya puisi yang bertentangan dengan tradisi syair di gurun pasir saat itu, ditambah dengan perilakunya yang suka mabuk (minum khamr) dan sejumlah syairnya yang mengeritik Al-Quran yang mengharamkan khamr.


Demikianlah, sebelum mendapatkan hidayah dan bertobat, Abu Nawas dikenal sebagai penyair kontroversial. Bahkan buku-buku sejarah menyebut Abu Nawas sebagai sastrawan cabul dan kotor.


Dalam keadaan mabuk karena meminum khamr, sambil ‘mengigau’ atau berbucara tak karuan, ia sering menggubah puisi yang membangga-banggakan minuman keras (puisi khumrayat). Ia sering keluar masuk penjara karena puisi-puisinya itu.


Karena karya-karya dan perilakunya yang tidak bermoral, sebagian ulama saat itu berpendapat, Abu Nawas adalah fasik (pelaku maksiat) bahkan kafir. Simak saja sebuah bait syairnya:



“Aku menyukai apa-apa yang Al-Quran larang

Dan aku menjauhkan diri dari apa-apa yang dibolehkannya”


Tidak hanya itu, Abu Nawas juga disebut-sebut sebagai gay, homoseksual, hal yang terasa asing di telinga kita. Tapi sebuah bait syarinya mengatakan demikian, misalnya: “Demi seorang pria muda, aku rela tinggalkan wanita”.


Namun demikian, Abu Nawas pernah kawin dengan salahsatu wanita yang masih familinya, tapi keesokan harinya perempuan itu diceraikannya karena ia tidak mencintainya. Abu Nawas juga diceritakan pernah mencintai seorang perempuan, bernama Jinan. Sayang, cintanya tak sampai.


TIDAK MAU JADI LALAT

Kehidupan Abu Nawas berubah total menjadi Islami, menurut suatu riwayat, setelah suatu malam, pada bulan Ramadhan (diyakini sebagai Malam Qodar), dalam keadaan “teler” ia didatangi seseorang tak dikenal. Orang itu berkata: “Ya Abu Hani! Idza lam takun milhan tuslih, fala takun zubabatan tufsid”. Artinya, “Hai Abu Hani, jika engkau tak mampu menjadi garam yang melezatkan hidangan, janganlah engkau menjadi lalat yang menjijikan merusak hidangan itu”.


Kata-kata itu sangat berkesan pada diri Abu Nawas. Ia menyadari kesalahannya selama ini, merasa dirinya bukan garam, tapi lalat. Ia pun bertobat dan meninggalkan perilaku tidak Islaminya. Ia menjadi seorang ahli ibadah, rendah hati, rajin i’tikaf di masjid, dan jarang berbicara.


Meski demikian, ia tetap menggubah syair. Namun, syair-syairnya berganti warna, menjadi syair-syair dzikir dan senandung doa. Salah satu karyanya yang paling terkenal hingga kini, dijadikan senandung di pesantren-pesantren dan nasyid, adalah syair Al-I’tiraf di atas.


Menurut sebuah riwayat, suatu ketika, beberapa kawan Abu Nawas satu “geng” dulu, mendatanginya saat sedang i’tikaf di sebuah masjid.


“Apa yang keluar dari bibirmu sekarang?” ejek kawan-kawannya.

“Ayat-ayat Al-Quran,” jawab Abu Nawas, kalem.

“Yang kau pikirkan di kepalamu?”

“Kemahaagungan Allah yang sudah mengubah manusia buruk seperti kalian menjadi manusia yang baik seperti aku sekarang.”

“Kau habiskan malam-malammu dengan apa?”

“Dengan mendekatkan diriku yang hina dina ini kepada Dzat Yang Mahamulia, yaitu Allah SWT.”


“Lalu siang-siangmu keluyuran ke mana?”

“Ke gurun dan samudera petunjuk-Nya yang penuh rahmat dan ampunan. Aku tak akan tersesat di situ, karena firman-firman-Nya amat jelas,” kata Abu Nawas.


SASTRAWAN JENAKA

Abu Nawas dikenal luas bukan saja di dunia Islam, tapi juga dunia Barat. Kisah-kisah jenakanya sangat digemari berbagai kalangan. Hebatnya, kisah lucu Abu Nawas seakan tak pernah habis.


Selalu ada cerita lucu yang baru hingga akhirnya ia dikenal dengan seorang humoris yang sangat cerdas. Bahkan disebutkan, Khalifah Harun Al-Rasyid yang dikenal sebagai khalifah Bani Abasiyah paling pintar, tak pernah berhasil mengalahkannya.


Syair I’tiraf sendiri mengandung kejenakaan, tapi bukan senda-gurau. Simak saja liriknya: “Aku bukanlah ahli surga firdaus, tapi bukan pula orang yang kuat menahan panas api neraka”. Kalau diartikan secara harfiah, doa itu memang agak lucu: masuk surga tak pantas, masuk neraka tidak kuat.


Meski jenaka, dalam literatur Islam, Abu Nawas lebih dikenal sebagai tokoh sastra dari pada seorang ‘pelawak’. Lebih dari itu, sebuah sumber juga menyebutkan, ternyata petualangan Abu Nawas bukan dengan Harun Al-Rasyid, melainkan dengan khalifah setelahnya, Muhammad Al-Amin, putra Harun. Bahkan ada yang mengatakan, Abu Nawas tidak pernah bertatap muka dengan Harun Al-Rasyid.


Terlepas dari mana yang benar, yang jelas Abu Nawas dikenal sebagai sastrawan dan penyair terhebat pada masanya. Bahkan sejarahwan Ibnu Arabi mengatakan, “Telah aku bandingkan syair Abu Nawas dengan yang lain, ternyata tidak aku temukan syair seindah miliknya”.


Tidak banyak karya Abu Nawas yang bisa ditemukan. Pasalnya, lembaran-lembaran syairnya dibakar habis setelah ia bertobat.


“Aku takut setalah aku mati nanti, masih tersisa satu dari syairku. Oleh karena itu aku membakarnya” kata Abu Nawas ketika ditanya oleh salah seorang temannya. Apalagi Abu Nawas sendiri tidak pernah mengumpulkan syair-syairnya. Wallahu a’lam. (ASM. Romli, dari berbagai sumber).*



Filed under: Temu Sastrawan "

Selasa, 16 November 2010

curahan hati

ni puisi buruk karya admin ......baca ya ok! :D

SENDIRI

Aku bukan siapapun bagiku
Aku hanyalah angin lalu
Aku aku pelita yang redup
Aku diriku telah tahluk


takusahlah kau pikirkan aku
biarhan ku sendiri
lupakanlah aku dalam sendu
memang semangat ku kini telah mati


bukan aku telah kehilangan jati diri
tapi ku sedang meniti hidup
untuk kembali bersama cahya mentari
menyibak segala kabut




copas cau se blm pnya ide or emang ga` punya kemampuan

maafin q
admin disini nggak pinter bisanya copas or cuma bisa copy paste artikel web laen.
:p memang sih adminjuga sadar bahwa hal tersebut tidak baik, namun menurut admin yang dalam masa belajar ya bebas bebas aja, yang penting nyantumin asal artikel yang salin, memang sih ga` da baik-baiknya copas tapi mau buat apa kalo admin g` pandai ngarang.........




maaffff


posted by admin ArhtAnt

Selasa, 07 September 2010

Teknologi 100G

Teknologi 100G: "Teknologi komunikasi di segmen jaringan serat optik kembali menghadirkan terobosan baru dengan diluncurkannya solusi kanal tunggal atau Single Carrier Next Generation dengan kecepatan 100 gigabit per detik (100G).

Teknologi ini deperkenalkan di Paris, Prancis oleh Alcatel-Lucent (ALU) dan merupakan bagian dari jaringan 'Next Generation Coherent'.

Teknologi tersebut dirancang untuk memenuhi tuntutan kebutuhan bandwidth yang terus meningkat lewat hadirnya beragam layanan multimedia, seperti video streaming, aplikasi web, file sharing, dan film-film berkualitas tinggi (high definition/HD).

Dalam implementasinya di lapangan, solusi ini diklaim ALU dapat mendukung transfer lebih dari 100.000 file MP3 dalam 60 detik atau lebih dari 15.000 siaran langsung saluran HDTV secara bersamaan.

Selain menawarkan pengingkatan performa, teknologi Single Carrier Next Generation juga menawarkan integrasi jaringan yang signifikan dan jangkauan transmisi yang lebih jauh dengan kompleksitas, biaya operasional, dan konsumsi daya yang lebih rendah.

'Solusi ini juga mampu bekerja bersamaan dengan teknologi jaringan existing, semisal antara 100G dengan infrastruktur berkecepatan lebih rendah seperti 10G dan 40G,' kata James Watt, Head of ALU Optics.

Perangkat jaringan yang diusung dalam solusi ini adalah Photonic Service Switch 1830 (PSS 1830), hasil inovasi dari Bell Labs--lembaga penelitian milik ALU.

PSS 1830, telah dipilih oleh operator Softbank Telecom Corp dari Jepang untuk jaringan infrastruktur backbone-nya. Teknologi ini juga telah diuji coba oleh operator Telefonica dari Spanyol.

Semoga bermanfaat.
Sumber: Berbagai sumber.
"

Jumat, 03 September 2010

Merubah Nama Domain Localhost

Merubah Nama Domain Localhost: "

Merubah Nama Domain Localhost belajar php Assalamu’alaikum wr. wb.


Bagi temen-temen semua khususnya yang hoby coding dengan php mungkin dah nggak asing lagi dengan kata “localhost”. Yup… localhost merupakan domain default bawaan webserver. Jika teman-teman selesai menginstal webserver (misal: xampp, wamp, appserv, easyphp, dsb ) kemudian ingin mengetahui hasil instalan web server di komputer kita berhasil atau nggak, pasti yang pertama kali yaitu mengisi address bar browser dengan “localhost”. Nah pernahkah anda punya keinginan untuk mengubah dengan nama lain biar seolah-olah kita benar-benar mengakses web dengan domain yang telah kita beli di jasa penyedia hosting?? Mungkin banyak orang sudah mengetahui trik ini, tapi saya rasa banyak juga yang belum tahu.


Trik ini saya dapat dari tempat kerjaku yaitu menambahkan host di local server atau di localhost kita. Jadi misal kita ingin aplikasi web yang telah di buat di localhost ketika mengaksesnya lewat browser bukan lagi http://localhost/ tetapi http://namadomain.com/ maka kita perlu menambahkan host ke server lokal di komputer kita. Dengan kata lain kita ingin membuat nama alias dari localhost.


Oke, kita mulai saja.

Pertama buka Windows Explorer, kemudian akses alamat ini : C:\WINDOWS\system32\drivers\etc. Setelah dibuka maka akan menemukan beberapa file antara lain : host, lmhost, networks, protocol, dan services.


Merubah Nama Domain Localhost belajar php


Edit file host pakai notepad++ atau file editor lain. Setelah dibuka akan muncul text default :


# Copyright (c) 1993-1999 Microsoft Corp.

# This is a sample HOSTS file used by Microsoft TCP/IP for Windows.

#

# This file contains the mappings of IP addresses to host names. Each

# entry should be kept on an individual line. The IP address should

# be placed in the first column followed by the corresponding host name.

# The IP address and the host name should be separated by at least one

# space.

#

# Additionally, comments (such as these) may be inserted on individual

# lines or following the machine name denoted by a ‘#’ symbol.

#

# For example:

#

# 102.54.94.97 rhino.acme.com # source server

# 38.25.63.10 x.acme.com # x client host


127.0.0.1 localhost


Setelah file tersebut dibuka tambahkan baris di bawah tulisan “127.0.0.1 localhost” sesuai dengan nama domain yang dikehendaki misal domaingue.com. Jadi file tersebut setelah ditambahkan akan menjadi seperti ini :


# Copyright (c) 1993-1999 Microsoft Corp.

# This is a sample HOSTS file used by Microsoft TCP/IP for Windows.

#

# This file contains the mappings of IP addresses to host names. Each

# entry should be kept on an individual line. The IP address should

# be placed in the first column followed by the corresponding host name.

# The IP address and the host name should be separated by at least one

# space.

#

# Additionally, comments (such as these) may be inserted on individual

# lines or following the machine name denoted by a ‘#’ symbol.

#

# For example:

#

# 102.54.94.97 rhino.acme.com # source server

# 38.25.63.10 x.acme.com # x client host


127.0.0.1 localhost

127.0.0.1 domaingue.com


Setelah itu simpan atau Ctrl+S. Kemudian buka browser dan ketikkan domaingue.com maka akan diarahkan ke localhost kita :D .


Catatan : Setau saya tips ini berlaku hanya di windows, untuk inux triknya sedikit berbeda, tapi masih bermain table name server, pada file host juga.


Terima Kasih. Semoga bermanfaat.


Wassalamu’alaikum wr wb.

"

SmartFTP 4.0.1122 Full Patch

SmartFTP 4.0.1122 Full Patch: "SmartFTP merupakan utility FTP Client yang berfungsi untuk berbagi file dalam jaringan local area networks dan diantara servers di Internet. Program ini sangat secure, handal dan efisien mentransfer file ke server di internet. SmartFTP ini biasa digunakan untuk melakukan upload data-data website, meng-upload dan download foto, dokumen film dan musik, file sharing di antara teman-teman dan kolega, membuat backup file lokal atau remote.

SmartFTP Client memungkinkan anda untuk mentransfer file di Internet. Beberapa koneksi FTP dapat dibuka pada saat bersamaan, dan Anda dapat juga dapat menyalin file dari satu host remote ke yang lain (FXP).

SmartFTP can be used for :
  • Publications and Support Website
  • Downloads and sending images, documents, videos and music files
  • Exchange files with your friends and colleagues
  • Backups of deleted files
Features SmartFTP :
  • Secure connection (TLS / SSL).
  • File / cataloqgue synchronization.
  • Support for IPv6.
  • Compression 'on the fly' (MODE Z).
  • Support for UTF-8.
  • Supports 'grab and drag' (Drag'n'Drop).
  • Multiple connections.
  • Automatically reconnect and Resume files.
  • Check the integrity of the transmission, verification programs (XCRC, XMD5, XSHA).
  • Supports FXP (server transfer - Server).
  • Remote file editing.
  • Supports Enhanced NAT / UPnP
  • The transmission queue
  • Support for Proxy / Firewall
  • Backup tool.
  • Monitoring the Clipboard.
  • Caching remote directory.
  • Command line FTP.
  • Special teams.
  • CHMOD (Properties).
Info Software :
  • Operating system: Windows ® 2000/XP/Vista/7
  • Released: 25.06.2010
  • Version: 4.0 Build 1122
  • Language: English
  • Size: 29 MB
NB : Tersedia versi 32 bit dan 64 bit. 100% tested n worked..!!!


Password : www.remo-xp.com
Download SmartFTP 4.0.1122 Full PatchSize : 29 Mb
Untuk informasi dan download lebih banyak lagi, silahkan kunjungi www.remo-xp.com
"